Phylum : Annelida
Class : Clitellata
Order : Haplotaxida
Family : Lumbricidae
Genus : Lumbricus
Species : Lumbricus rubellus
- Cacing tanah dapat membantu mengolah sampah dapur menjadi kompos yang baik untuk tumbuhan. Cacing tanah mampu mengubah bahan organik yang dimakan menjadi kotoran (castings) dan urine (worm tea). Kandungan urea dalam urine cacing adalah pupuk alami yang baik. Terlebih kotoran cacing mengandung nitrogen, fosfor, magnesium, potasium, dan kalsium yang penting untuk pertumbuhan tanaman.
- Tubuh cacing tanah yang terdiri atas 70% protein adalah sumber makanan bergizi tinggi bagi hewan ternak dan peliharaan seperti ayam, bebek, ikan, sidat, dan burung.
- Kegiatan menggali yang dilakukan cacing tanah mampu menciptakan sistem drainase alami, meningkatkan jumlah udara dan air dalam tanah sehingga tanah menjadi lebih gembur dan baik untuk ditanami semua jenis tanaman.
- Dari cacing dewasa betina yang berada di usus halus akan keluar telur yang akan terbawa keluar dari tubuh manusia bersama dengan tinja.
- Setelah 1 sampai 1.5 hari dalam tanah, telur akan menetas di sekitar tinja tahap ini cacing menjadi larva yang disebut Larva Rabditiform.
- Dalam waktu tiga hari Larva Rabditiform akan tumbuh menjadi Larva Filaform. Larva Filaform dapat bertahan hidup selama 7 sampai 8 minggu di tanah. Larva ini sudah dilengkapi dengan kait tajam yang bisa menembus kulit.
- Setelah menembus kulit, larva ini akan mengikuti aliran darah menuju ke jantung dan ke alveolus paru-paru.
- Di dalam alveolus paru-paru, larva bergerak ke saluran bronchus yang akhirnya menuju ke trachea hingga sampai di faring.
- Setelah sampai di faring, larva akan bergerak ke kerongkongan dan selanjutnya ikut masuk ke dalam usus karena tertelan bersama makanan atau yang lain. Di dalam usus halus cacing akan menjadi cacing dewasa.
- Selain infeksi terjadi bila Larva Filaform masuk lewat kulit infeksi ini juga bisa terjadi apabila Larva Filaform langsung ikut tertelan bersama makanan. Dalam hal ini manusia tanpa sengaja memakan larva cacing ini karena setelah memegang tanah tidak mencuci tangan dan langsung makan.
http://adearisandi.wordpress.com/2012/06/21/cacing-tanah/
http://seputarcacing.blogspot.com/2013/05/cacing-tambang-atau-necator-americanus.html
0 Comments:
Post a Comment