Cermin cembung memiliki bentuk bagian tengah lebih menjorok ke luar. Cermin cekung bersifat menyebarkan cahaya (divergen), Oleh karena itu cermin cekung juga disebut dengan cermin negatif/titik fokus bernilai negatif (karena titik fokus berada di belakang lensa). Sketsa cermin cembung dapat dilihat pada gambar.
Keterangan :
f = titik fokus / titik api (bernilai negatif)
p = titik pusat kelengkungan (selain disimbolkan dengan huruf p, titik pusat kelengkungan juga biasa disimbolkan dengan R atau M)
Catatan
p = 2f
pada cermin cekung daerah di sekitar cermin dapat dibagi menjadi 4 ruang,yaitu ruang I, II, III, dan IV.
Ruang I yaitu ruang yang terletak antara cermin dan titik fokus.
Ruang II yaitu ruang yang terletak antara titik fokus dan titik pusat kelengkungan
Ruang III yaitu ruang yang terletak lebih jauh dari titik pusat kelengkungan
Ruang IV yaitu ruang yang terletak di depan cermin
Catatan :
Pada cermin cembung titik fokus dan titik pusat kelengkungan terdapat di belakang cermin.
Baca Juga : Lensa Cekung (Lensa Negatif)
Untuk menggambarkan terbentuknya bayangan pada cermin cembung, dapat digunakan tiga sinar istimewa pada cermin cembung, yaitu:
Baca juga : Pembentukan Bayangan pada Cermin Cekung
Menentukan lokasi bayangan dapat dilakukan dengan menggambarkan minimal dua buah sinar istimewa pada benda. Lokasi bayangan adalah perpotongan dari sinar pantul (bayangan nyata) atau perpotongan dari perpanjangan sinar pantul (bayangan maya). Amati gambar berikut:
Catatan : semua benda yang diletakkan di depan cermin cembung (ruang IV) akan menghasilkan bayangan bersifat maya.
Untuk lebih jelasnya baca : Menentukan Sifat Bayangan Menggunakan Dalil Esbach
<<Kembali ke Daftar Isi
Keterangan :
f = titik fokus / titik api (bernilai negatif)
p = titik pusat kelengkungan (selain disimbolkan dengan huruf p, titik pusat kelengkungan juga biasa disimbolkan dengan R atau M)
Catatan
p = 2f
pada cermin cekung daerah di sekitar cermin dapat dibagi menjadi 4 ruang,yaitu ruang I, II, III, dan IV.
Ruang I yaitu ruang yang terletak antara cermin dan titik fokus.
Ruang II yaitu ruang yang terletak antara titik fokus dan titik pusat kelengkungan
Ruang III yaitu ruang yang terletak lebih jauh dari titik pusat kelengkungan
Ruang IV yaitu ruang yang terletak di depan cermin
Catatan :
Pada cermin cembung titik fokus dan titik pusat kelengkungan terdapat di belakang cermin.
Baca Juga : Lensa Cekung (Lensa Negatif)
Untuk menggambarkan terbentuknya bayangan pada cermin cembung, dapat digunakan tiga sinar istimewa pada cermin cembung, yaitu:
- Sinar datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan seolah-olah berasal dari titik fokus.
- Sinar datang menuju titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama
- Sinar datang menuju titik pusat kelengkungan akan dipantulkan melalui lintasan datangnya.
Baca juga : Pembentukan Bayangan pada Cermin Cekung
Menentukan lokasi bayangan dapat dilakukan dengan menggambarkan minimal dua buah sinar istimewa pada benda. Lokasi bayangan adalah perpotongan dari sinar pantul (bayangan nyata) atau perpotongan dari perpanjangan sinar pantul (bayangan maya). Amati gambar berikut:
Catatan : semua benda yang diletakkan di depan cermin cembung (ruang IV) akan menghasilkan bayangan bersifat maya.
Untuk lebih jelasnya baca : Menentukan Sifat Bayangan Menggunakan Dalil Esbach
<<Kembali ke Daftar Isi
Categories: Cahaya dan Alat Optik, Fisika
0 Comments:
Post a Comment