A. Gaya
Gaya didefinisikan sebagai tarikan atau dorongan. Dalam ilmu fisika, gaya dilambangkan dengan simbol F dan memiliki satuan Newton. Apabila gaya diaplikasikan pada suatu benda, maka benda tersebut dapat mengalami beberapa hal seperti berubah bentuk, bergerak, merubah arah gerak, atau merubah kecepatan gerak benda tersebut.
Misalkan suatu tanah liat apabila diberi gaya, maka tanah liat tersebut akan berubah bentuk. Suatu meja apabila diberi gaya dorong, maka benda tersebut akan bergerak.
Berdasarkan cara interaksinya, gaya dibedakan menjadi dua macam, yaitu gaya sentuh dan gaya tak sentuh. Gaya sentuh misalkan ketika kita mendorong suatu meja, kita tidak mungkin mendorong suatu meja tanpa menyentuhnya. Sedangkan gaya tak sentuh misalnya gaya antara dua buah magnet yang didekatkan. Tanpa saling menyentuh,magnet tersebut akan saling tolak-menolak atau saling tarik menarik.
A. Hukum I Newton
Hukum I newton membahas tentang kelembaman, yaitu ‘Suatu benda akan cenderung tetap diam atau bergerak lurus beraturan apabila resultan gaya yang bekerja pada benda tersebut = 0’. Dengan kata lain, apabila tidak ada gaya yang bekerja pada benda, maka benda tersebut akan mempertahankan kedudukannya. Contoh, Ketika kita sedang duduk di dalam sebuah mobil, saat di dalam mobil kita sedang mengalami gerak lurus beraturan. Ketika mobil tiba-tiba mengerem, maka kita akan terdorong kedepan. Hal ini menunjukkan bahwa ketika mobil tiba-tiba mengerem, kita cenderung untuk tetap bergerak lurus beraturan.
Inti dari hukum 1 newton ini adalah ketika tidak ada gaya yang bekerja pada suatu benda, maka benda yang diam akan tetap diam, dan benda yang bergerak lurus beraturan akan tetap bergerak dengan kecepatan tetap.
Persamaan Hukum I Newton seperti berikut:
∑F = Resultan gaya (N)
Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut.
Baca Juga : Gerak Lurus Beraturan dan Gerak Lurus Berubah Beraturan
B. Hukum II Newton
‘Apabila resultan gaya yang bekerja pada suatu benda tidak sama dengan nol, maka benda tersebut akan mengalami gerak lurus berubah beraturan (mengalami percepatan tetap)’. Hukum II Newton dapat dituliskan dalam persamaan seperti berikut.
∑F = Resultan gaya (N)
m = massa (kg)
a = percepatan (m/s2)
Untuk lebih jelasnya perhatikan ilustrasi berikut.
Baca Juga : Percepatan dan Perlambatan
C. Hukum III Newton
Hukum III Newton biasa disebut dengan hukum aksi reaksi, yaitu apabila suatu gaya diaplikasikan pada suatu benda, maka benda tersebut akan memberikan gaya yang sama besarnya akan tetapi arahnya berlawanan.
Contoh, apabila kita meletakkan benda seberat 30 N di atas sebuah meja, maka meja akan memberikan gaya ke beban tersebut dengan besar 30 N akan tetapi arahnya berlawanan (karena gaya berat arahnya ke bawah, maka meja akan memberikan gaya ke arah atas berupa gaya normal).untuk lebih jelasnya perhatikan ilustrasi di bawah ini.
Gaya didefinisikan sebagai tarikan atau dorongan. Dalam ilmu fisika, gaya dilambangkan dengan simbol F dan memiliki satuan Newton. Apabila gaya diaplikasikan pada suatu benda, maka benda tersebut dapat mengalami beberapa hal seperti berubah bentuk, bergerak, merubah arah gerak, atau merubah kecepatan gerak benda tersebut.
Misalkan suatu tanah liat apabila diberi gaya, maka tanah liat tersebut akan berubah bentuk. Suatu meja apabila diberi gaya dorong, maka benda tersebut akan bergerak.
Berdasarkan cara interaksinya, gaya dibedakan menjadi dua macam, yaitu gaya sentuh dan gaya tak sentuh. Gaya sentuh misalkan ketika kita mendorong suatu meja, kita tidak mungkin mendorong suatu meja tanpa menyentuhnya. Sedangkan gaya tak sentuh misalnya gaya antara dua buah magnet yang didekatkan. Tanpa saling menyentuh,magnet tersebut akan saling tolak-menolak atau saling tarik menarik.
A. Hukum I Newton
Hukum I newton membahas tentang kelembaman, yaitu ‘Suatu benda akan cenderung tetap diam atau bergerak lurus beraturan apabila resultan gaya yang bekerja pada benda tersebut = 0’. Dengan kata lain, apabila tidak ada gaya yang bekerja pada benda, maka benda tersebut akan mempertahankan kedudukannya. Contoh, Ketika kita sedang duduk di dalam sebuah mobil, saat di dalam mobil kita sedang mengalami gerak lurus beraturan. Ketika mobil tiba-tiba mengerem, maka kita akan terdorong kedepan. Hal ini menunjukkan bahwa ketika mobil tiba-tiba mengerem, kita cenderung untuk tetap bergerak lurus beraturan.
Inti dari hukum 1 newton ini adalah ketika tidak ada gaya yang bekerja pada suatu benda, maka benda yang diam akan tetap diam, dan benda yang bergerak lurus beraturan akan tetap bergerak dengan kecepatan tetap.
Persamaan Hukum I Newton seperti berikut:
∑F = Resultan gaya (N)
Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut.
Baca Juga : Gerak Lurus Beraturan dan Gerak Lurus Berubah Beraturan
B. Hukum II Newton
‘Apabila resultan gaya yang bekerja pada suatu benda tidak sama dengan nol, maka benda tersebut akan mengalami gerak lurus berubah beraturan (mengalami percepatan tetap)’. Hukum II Newton dapat dituliskan dalam persamaan seperti berikut.
∑F = Resultan gaya (N)
m = massa (kg)
a = percepatan (m/s2)
Untuk lebih jelasnya perhatikan ilustrasi berikut.
Baca Juga : Percepatan dan Perlambatan
C. Hukum III Newton
Hukum III Newton biasa disebut dengan hukum aksi reaksi, yaitu apabila suatu gaya diaplikasikan pada suatu benda, maka benda tersebut akan memberikan gaya yang sama besarnya akan tetapi arahnya berlawanan.
Contoh, apabila kita meletakkan benda seberat 30 N di atas sebuah meja, maka meja akan memberikan gaya ke beban tersebut dengan besar 30 N akan tetapi arahnya berlawanan (karena gaya berat arahnya ke bawah, maka meja akan memberikan gaya ke arah atas berupa gaya normal).untuk lebih jelasnya perhatikan ilustrasi di bawah ini.
Baca Juga: Jarak, Perpindahan, Kelajuan, dan Percepatan
Categories: Fisika, Gerak pada Benda
0 Comments:
Post a Comment