Pada dasarnya rumus antara lensa dan optik adalah sama, yaitu menggunakan rumus berikut.
Keterangan :
f = jarak fokus
s = jarak benda ke lensa/cermin
s’ = jarak bayangan ke lensa/cermin
dengan ketentuan
Contoh soal:
1. Jika sebuah benda diletakkan di depan sebuah cermin cekung sejauh 15 cm. jika jarak fokus cermin 30 cm, dimana posisi bayangan yang terbentuk? Bagaimanakah sifat bayangannya?
Diket :
s = 15 cm
f = 30 cm
Ditanya:
s’=?
Jawab:
Karena s’ bernilai negatif, berarti posisi bayangan adalah di belakang cermin
Untuk lebih mudah menentukan sifat bayangan yang terbentuk, kita gambarkan terlebih dahulu sketsa pembentukan bayangan seperti gambar di bawah ini
Untuk lebih jelasnya cara menentukan sifat bayangan pada cermin, yuk baca : Cara mudah menentukan sifat bayangan pada CERMIN menggunakan DALIL ESBACH.
2. Sebuah benda maya di belakang sebuah lensa cekung sejauh 20 cm. jika jarak fokus lensa 15 cm, dimana letak bayangan terbentuk? Bagaimana sifat bayangannya?
Diket :
s = - 20 cm (dibelakang lensa/benda maya)
f = - 15 cm (lensa cekung/lensa negatif)
Ditanya:
s’=?
Jawab:
Karena s’ bernilai negatif, berarti posisi bayangan adalah di depan lensa.
Untuk lebih mudah menentukan sifat bayangan yang terbentuk, kita gambarkan terlebih dahulu sketsa pembentukan bayangan seperti gambar di bawah ini
Untuk lebih jelasnya cara menentukan sifat bayangan pada lensa, yuk baca : Cara mudah menentukan sifat bayangan pada LENSA menggunakan DALIL ESBACH. (Berbeda dengan Cermin)
<<Kembali ke Daftar Isi
Keterangan :
f = jarak fokus
s = jarak benda ke lensa/cermin
s’ = jarak bayangan ke lensa/cermin
dengan ketentuan
- Untuk lensa/cermin positif (lensa cembung dan cermin cekung), f bernilai positif.
- Untuk lensa/cermin negatif (lensa cekung dan cermin cembung), f bernilai negatif.
- Untuk benda yang diletakkan di depan cermin/lensa, s bernilai positif
- Untuk benda yang diletakkan di belakang cermin/lensa (benda maya), s bernilai negatif
- Untuk cermin, jika bayangan terletak di depan cermin, s’ bernilai positif. Namun jika bayangan di belakang cermin, s’ bernilai negatif.
- Untuk lensa, jika bayangan terletak di depan lensa, s’ bernilai negatif. Namun jika bayangan di belakang lensa,s’ bernilai positif.
Contoh soal:
1. Jika sebuah benda diletakkan di depan sebuah cermin cekung sejauh 15 cm. jika jarak fokus cermin 30 cm, dimana posisi bayangan yang terbentuk? Bagaimanakah sifat bayangannya?
Diket :
s = 15 cm
f = 30 cm
Ditanya:
s’=?
Jawab:
Karena s’ bernilai negatif, berarti posisi bayangan adalah di belakang cermin
Untuk lebih mudah menentukan sifat bayangan yang terbentuk, kita gambarkan terlebih dahulu sketsa pembentukan bayangan seperti gambar di bawah ini
- Karena ruang bayangan (IV) lebih besar daripada ruang benda (I), berarti bayangan diperbesar.
- Karena bayangan dibentuk oleh perpanjangan sinar pantul (garis putus-putus), maka bayangan bersifat maya
- Karena bayangan terbentuk di atas sumbu utama, maka bayangan bersifat tegak
Untuk lebih jelasnya cara menentukan sifat bayangan pada cermin, yuk baca : Cara mudah menentukan sifat bayangan pada CERMIN menggunakan DALIL ESBACH.
2. Sebuah benda maya di belakang sebuah lensa cekung sejauh 20 cm. jika jarak fokus lensa 15 cm, dimana letak bayangan terbentuk? Bagaimana sifat bayangannya?
Diket :
s = - 20 cm (dibelakang lensa/benda maya)
f = - 15 cm (lensa cekung/lensa negatif)
Ditanya:
s’=?
Jawab:
Karena s’ bernilai negatif, berarti posisi bayangan adalah di depan lensa.
Untuk lebih mudah menentukan sifat bayangan yang terbentuk, kita gambarkan terlebih dahulu sketsa pembentukan bayangan seperti gambar di bawah ini
- Karena ruang bayangan (3) lebih besar daripada ruang benda (II), berarti bayangan diperbesar.
- Karena bayangan dibentuk oleh perpanjangan sinar bias (garis putus-putus), maka bayangan bersifat maya
- Karena bayangan terbentuk di bawah sumbu utama, maka bayangan bersifat terbalik
Untuk lebih jelasnya cara menentukan sifat bayangan pada lensa, yuk baca : Cara mudah menentukan sifat bayangan pada LENSA menggunakan DALIL ESBACH. (Berbeda dengan Cermin)
<<Kembali ke Daftar Isi
Categories: Cahaya dan Alat Optik, Fisika
0 Comments:
Post a Comment