Sebelum membahas mengenai penyakit mata, alangkah lebih baiknya kita mengetahui terlebih dahulu kondisi mata normal.
Pada mata normal, bayangan yang dibentuk oleh lensa mata akan jatuh tepat di retina.
Mata normal memiliki karakteristik sebagai berikut:
Perhatikan sketsa jatuhnya bayangan di retina pada gambar berikut.
Baca Juga : Perbedaan dan Persamaan Cermin dan Lensa untuk Menentukan bayangan dan Perhitungan
A. Rabun Jauh (Miopi)
Rabun jauh adalah suatu cacat mata diamana kita tidak bisa melihat benda yang jauh dari mata dengan jelas. Pada penderita sakit mata rabun jauh, bayangan yang dibentuk oleh mata tidak terbentuk pada retina, melainkan bayangan terbentuk di depan retina. Sehingga menolong penderita rabun jauh, kita memerlukan lensa yang dapat menyebarkan sinar agar bayangan dapat jatuh tepat di retina. Lensa yang dapat menyebarkan cahaya yaitu lensa cekung (lensa negatif)
Karakteristik penderita miopi antara lain sebagai berikut:
Baca Juga :
Kekuatan lensa yang diperlukan untuk menolong penderita rabun jauh dapat dirumuskan sebagai berikut:
Keterangan :
P = kekuatan lensa (dioptri)
Pr = titik jauh mata (cm)
B. Rabun Dekat (Hipermetropi)
Rabun dekat dalah suatu penyakit mata dimana kita tidak bisa melihat benda dekat dengan jelas. Pada rabun dekat bayangan yang dibentuk oleh lensa mata jatuh di belakang retina, sehingga untuk menolong penderita rabun dekat kita memerlukan lensa positif (lensa yang dapat mengumpulkan cahaya) agar bayangan jatuh tepat di retina. Lensa yang dapat mengumpulkan cahaya yaitu lensa cembung.
Penderita rabun dekat memiliki karakteristik sebagai berikut:
Baca Juga : Rumus Umum Cermin dan Lensa Beserta Ketentuannya
Kekuatan lensa yang diperlukan untuk menolong penderita rabun jauh dapat dirumuskan sebagai berikut:
Keterangan :
P = kekuatan lensa (dioptri)
Sn = Jarak terdekat mata normal dapat melihat jelas (cm), biasanya 25 cm
Pp = titik dekat mata (cm)
C. Mata Tua (Presbiopi)
Penyakit mata tua disebabkan karena melemahnya otot-otot mata sehingga daya akomodasi berkurang. Penderita presbiopi tidak dapat melihat dengan jelas benda dekat maupun benda jauh. Cacat mata presbiopi dapat ditolong dengan menggunakan kacamata lensa bifokal (Memiliki lensa cekung dan lensa cembung)
Pada mata normal, bayangan yang dibentuk oleh lensa mata akan jatuh tepat di retina.
Mata normal memiliki karakteristik sebagai berikut:
- Lensa mata normal
- Titik dekat ±25 cm
- Titik jauh mata tak terhingga
- Bayangan jatuh tepat di retina.
Perhatikan sketsa jatuhnya bayangan di retina pada gambar berikut.
Baca Juga : Perbedaan dan Persamaan Cermin dan Lensa untuk Menentukan bayangan dan Perhitungan
A. Rabun Jauh (Miopi)
Rabun jauh adalah suatu cacat mata diamana kita tidak bisa melihat benda yang jauh dari mata dengan jelas. Pada penderita sakit mata rabun jauh, bayangan yang dibentuk oleh mata tidak terbentuk pada retina, melainkan bayangan terbentuk di depan retina. Sehingga menolong penderita rabun jauh, kita memerlukan lensa yang dapat menyebarkan sinar agar bayangan dapat jatuh tepat di retina. Lensa yang dapat menyebarkan cahaya yaitu lensa cekung (lensa negatif)
Karakteristik penderita miopi antara lain sebagai berikut:
- Lensa mata terlalu cembung
- Titik dekat mata < 25 cm
- Titik jauh mata < tak hingga
- Bayangan jatuh di depan retina.
Kekuatan lensa yang diperlukan untuk menolong penderita rabun jauh dapat dirumuskan sebagai berikut:
Keterangan :
P = kekuatan lensa (dioptri)
Pr = titik jauh mata (cm)
B. Rabun Dekat (Hipermetropi)
Rabun dekat dalah suatu penyakit mata dimana kita tidak bisa melihat benda dekat dengan jelas. Pada rabun dekat bayangan yang dibentuk oleh lensa mata jatuh di belakang retina, sehingga untuk menolong penderita rabun dekat kita memerlukan lensa positif (lensa yang dapat mengumpulkan cahaya) agar bayangan jatuh tepat di retina. Lensa yang dapat mengumpulkan cahaya yaitu lensa cembung.
Penderita rabun dekat memiliki karakteristik sebagai berikut:
- Lensa mata terlalu pipih
- Titik dekat mata > 25 cm
- Titik jauh mata tak terhingga
- Bayangan yang dibentuk lensa mata jatuh di belakang retina
Baca Juga : Rumus Umum Cermin dan Lensa Beserta Ketentuannya
Kekuatan lensa yang diperlukan untuk menolong penderita rabun jauh dapat dirumuskan sebagai berikut:
Keterangan :
P = kekuatan lensa (dioptri)
Sn = Jarak terdekat mata normal dapat melihat jelas (cm), biasanya 25 cm
Pp = titik dekat mata (cm)
C. Mata Tua (Presbiopi)
Penyakit mata tua disebabkan karena melemahnya otot-otot mata sehingga daya akomodasi berkurang. Penderita presbiopi tidak dapat melihat dengan jelas benda dekat maupun benda jauh. Cacat mata presbiopi dapat ditolong dengan menggunakan kacamata lensa bifokal (Memiliki lensa cekung dan lensa cembung)
- Lensa cekunng (Lensa negatif) digunakan untuk melihat jauh atau ketika berjalan
- Lensa Cembung (Lensa positif) digunakan untuk melihat dekat sepeti ketika membaca.
Baca Juga : Cara Pembentukan Bayangan pada Cermin Datar
Categories: Cahaya dan Alat Optik, Fisika
0 Comments:
Post a Comment