Pada
saat suatu benda mengalami peningkatan temperatur (dipanaskan), maka
benda tersebut akan mengalami pemuaian. Pada saat benda mengalami
pemuaian, maka panjang/luas/volume dari benda tersebut akan mengalami
pertambahan.
Sebaliknya,
apabila benda tersebut mengalami penurunan temperatur (didinginkan)
maka benda tersebut akan berkontraksi. Ketika suatu benda
berkontraksi maka panjang/luas/volume dari benda tersebut akan
mengecil.
Lalu
bagaimanakah suatu benda dapat memuai ataupun berkontraksi?
Telah
kita ketahui bahwa suatu benda tersusun atas bagian terkecil yang
disebut Atom. Pada keadaan suhu ruangan atom-atom tersebut
bervibrasi/bergetar pada tempatnya masing-masing. Ketika suatu benda
dipanaskan, maka atom-atom tersebut akan menyerap energi panas
sehingga getaran dari atom tersebut akan semakin besar. Atom-atom
tersebut akan bertumbukan satu sama lain sehingga jarak antar
keduanya akan menjadi lebih renggang. Semakin renggangnya jarak antar
atom inilah yang menyebabkan benda tersebut menjadi semakin bertambah
ukurannya (memuai).
Sebaliknya,
ketika suatu benda didinginkan, maka energi panas pada benda tersebut
akan dikeluarkan ke lingkungan, sehingga energi dari atom-atom
tersebut menjadi berkurang. Berkurangnya energi ini berdampak pada
semakin lemahnya vibrasi/getaran atom. Sehingga tumbukan yang terjadi
juga semakin berkurang dan atom-atom pun menjadi semakin rapat. Oleh
karena itulah ukuran benda akan menjadi lebih kecil (benda
berkontraksi).
Baik
zat cair, padat, maupun gas akan memuai jika dipanaskan dan akan
berkontraksi jika didinginkan.
Akan
tetapi khusus pada air terdapat perbedaan pada pemuaiannya, hal ini
dikenal sebagai ANOMALI AIR.
Terdapat
tiga macam pemuaian, yaitu pemuaian panjang, pemuaian luas, dan
pemuaian volume.
Pertambahan
panjang/luas/volume pada tiap zat berbeda nilainya. Hal ini
tergantung pada nilai koefisien muai masing-masing zat. Koefisien
muai suatu zat menunjukkan pertambahan panjang suatu zat tiap derajat
celcius.
A.
Pemuaian Panjang.
Pemuaian
panjang adalah pemuaian yang terjadi dalam arah satu dimensi. Sesuai
dengan namanya, pada pemuaian ini suatu benda mengalami pertambahan
panjang ketika dipanaskan. Secara matematis, besar muai panjang suatu
material dapat dituliskan sebagai berikut.
∆l
= l0
Dengan
∆l
meyatakan pertambahan panjang suatu benda, l0
menyatakan panjang awal dari suatu benda. Menyatakan koefisien
muai panjang, dan ∆T
menyatakan perubahan suhu/temperatur.
B.
Pemuaian
Luas.
Pemuaian
luas adalah pemuaian yang terjadi dalam arah dua dimensi (panjang dan
lebar). Pada
pemuaian luas, suatu plat akan mengalami pertambahan luas ketika
dipanaskan dan akan mengalami pengurangan luas apabila didinginkan.
Secara
matematis, pemuaian luas pada suatu plat dapat dituliskan sebagai
berikut.
Keterangan
:
A
: Luas plat setelah memuai (m2
atau cm2)
∆A
: Pertambahan luas (m2
atau cm2)
A0
: Luas plat pada
temperatur awal (m2
atau cm2)
:
Koefisien muai luas
(°C-1)
:
Koefisien muai
panjang (°C-1)
∆T
: perubahan temperatur (°C)
B.
Pemuaian Volume.
Pemuaian
volume adalah pemuaian yang terjadi dalam arah tiga dimensi (panjang,
lebar, dan tinggi). Pada
pemuaian volume, ketika suatu zat dipanaskan makan akan mengalami
pertambahan volume. Serta akan mengalami penurunan volume apabila
didinginkan. Secara
matematis, pemuaian volume dapat dituliskan sebagai berikut.
Keterangan:
V
: Volume zat setelah memuai (m3
atau cm3)
V0
: Volume awal zat sebelum memuai (m3
atau cm3)
∆V
: Pertambahan volume (m3
atau cm3)
:
Koefisien muai
panjang (°C-1)
:
Koefisien muai volume
(°C-1)
∆T
: perubahan temperatur (°C)
0 Comments:
Post a Comment